Sesungguhnya potensi peninggalan bawah air di Indonesia sangat kaya. Ini karena secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, sehingga menjadi jalur transportasi internasional sejak zaman dulu. Untuk itu pemerintah, melalui Direktorat Peninggalan Bawah Air, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, secara bertahap dan berkesinambungan melakukan berbagai upaya untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memublikasikan berbagai informasi dan kegiatan berkenaan dengan pelestarian peninggalan bawah air melalui Varuna, Jurnal Arkeologi Bawah Air. Dengan adanya jurnal ini diharapkan dunia arkeologi bawah air bisa terkuak dan mendapat perhatian yang lebih besar dari pemerintah serta dikenal luas oleh masyarakat.
Varuna, Jurnal Arkeologi Bawah Air, ini dimaksudkan sebagai salah satu media komunikasi di bidang arkeologi, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang arkeologi bawah air. Selain itu melalui Jurnal ini diharapkan seluruh kegiatan pada Direktorat Peninggalan Bawah Air dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas, sehingga mendapat respons positif dan konstruktif untuk peningkatan kegiatan pengelolaan cagar budaya bawah air di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar