Tembok makam dibangun dari balok batu bata dan batu gamping
Beberapa pencuri makam di Mesir secara tidak sengaja membantu para arkeolog menemukan makam tiga dokter gigi firaun.
Para pencuri ditahan setelah mereka mulai menggali di lokasi piramid yang diduga tertua di Mesir, yang terletak di Saqqara di dekat Cairo.
Penggalian mereka membuat para arkeolog menemukan beberapa makam berusia 4.200 tahun, yang salah satunya memiliki tulisan yang memperingatkan akan keberadaan kutukan.
Dua tulisan hieroglyphs Mesir kuno yang tertulis di makam-makam itu menunjukkan bahwa mereka adalah para dokter gigi yang merawat firaun, kata para pakar.
Zahi Hawass, kepala dinas arkeologi Mesir, mengatakan lokasi makam ketiga pria itu yang terletak di dekat piramid di Saqqara menunjukkan bahwa ketiga orang itu mendapat penghargaan dari raja-raja Mesir kuno.
Namun, mereka diduga bukan orang-orang kaya karena makam mereka dibuat dengan menggabungkan balok tanah liat dan batu gamping, bahan dasar yang lebih mahal.
Kegiatan sehari-hari
Makam dokter gigi kepala, yang namanya ditulis sebagai Iy Mry, dilindungi oleh kutukan yang tertulis di pintu masuk ke makam tersebut, kata Dr Zahi Hawass.
"Tulisan kutukan itu adalah: 'Barang siapa yang masuk ke dalam makam saya akan dimakan oleh buaya dan ular.'"
Gambar-gambar cantik yang terpampang di tembok dan tiang-tiang di makam itu juga bercerita tentang kegiatan sehari-hari dokter gigi kepala itu, kata Hawass.
Dia dan keluarganya digambarkan melakukan ritual seperti menyembelih hewan, memberikan persembahan dan melakukan permainan.
Dua dokter gigi yang lainnya, yang namanya tertulis sebagai Kem Msw dan Sekhem Ka, diperkirakan adalah mitra atau rekan kerja yang dimakamkan bersama dengan Iy Mry, tambah Dr Hawass.
(Sumber: bbcindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar