Sekelompok arkeolog menggali sebuah makam kuno di Peru Utara, yang dapat memberi gambaran mengenai budaya suku Indian Moche sebelum Christopher Columbus datang.
Jenazah di dalam sarkofagus dari kayu
Makam yang ditemukan di Ucupe, 670km dari ibukota Peru, Lima, terdiri dari sisa-sisa jenazah, perhiasan dan benda-benda keramik yang masih terjaga baik.
Temuan ini menunjukkan bahwa mayat itu memiliki kaitan kebangsawanan, kata para pakar.
Suku Indian Moche hidup di tahun 100-800 sebelum Masehi dan terkenal ahli membuat keramik, aristektur dan irigasi.
Pantai utara Peru menjadi lokasi tempat ditemukannya banyak peninggalan arkeologi mengagumkan dalam beberapa dasawarsa terakhir, kata wartawan BBC Dan Collyns di Peru.
Iklim padang pasir yang kering di kawasan itu membantu mengawetkan peninggalan-peninggalan dari kebudayaan Indian Moche ini.
Para arkeolog mengatakan, jenazah dalam kuburan yang ditemukan di dalam sebuah sarkofagus atau peti jenazah kayu itu mengenakan topeng pemakaman berwarna emas dan dikelilingi oleh mahkota, anting-anting, hiasan hidng dan kuping dari tembaga.
Peninggalan-peninggalan lain, seperti mayat seorang laki-laki muda dan binatang seperti llamas juga ditemukan tidak jauh dari makam tersebut.
Arkeolog Peru Walter Alva, yang menjadi pemimpin penggalian bersama putranya, Bruno, mengatakan kepada kantor berita AP: "Sejumlah elemen seperti tongkat kerajaan dan mahkota dari emas merupakan pertanda seseorang berada dalam tingkat hirarki tertinggi."
Para arkeolog yakin makam ini memiliki kaitan dengan reruntuhan-reruntuhan suku Indian Moche lain di daerah itu.
(bbcindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar