Views
KOMPAS, Senin, 3 Desember 2012 - Balai Arkeologi Medan kembali menemukan kerangka manusia purba di sebuah ceruk Mendale, Takengon, Gayo, Aceh Tengah. Kerangka manusia yang diperkirakan hidup pada tahun 300 Masehi itu diduga berasal dari Thailand. Temuan ini bernilai karena mematahkan teori Austronesia. Sebelumnya diyakini bahwa nenek moyang penduduk Indonesia barat berasal dari Austronesia. Koordinator Peneliti Balai Arkeologi Medan Ketut Wiradnyana, Senin (26/11), menuturkan, fosil kerangka manusia itu ditemukan pada Sabtu (24/11). Di dekat fosil ditemukan perhiasan dari kulit kerang dan pecahan gerabah bercat merah yang gambarnya mirip gerabah dari Banchiang, Thailand. Bangsa Austronesia yang diperkirakan pernah bermigrasi ke Gayo atau wilayah Indonesia barat lain, antara lain, dari Filipina dan Taiwan melalui Sulawesi. Dengan temuan fosil manusia purba ini, pada periode 4.400 sebelum Masehi hingga 300 Masehi diperkirakan ada manusia dari Thailand yang bermigrasi ke Gayo. Fosil manusia purba terbaru yang ditemukan Balai Arkeologi Medan di Takengon diperkirakan mempunyai religi yang sama dengan fosil berusia 4.400 tahun sebelum Masehi yang ditemukan di ceruk Mendale. Hal ini tampak pada cara penguburan, yaitu kaki terlipat. Kedalaman penguburan 25 sentimeter dari permukaan tanah (di atas lapisan neolitik). Hingga saat ini, Balai Arkeologi Medan telah menemukan sembilan kerangka manusia purba di Takengon. Enam kerangka ditemukan di goa di Ujung Karang, Takengon, dan tiga lain di sebuah ceruk di Mendale. (HAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar