Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net
Tampilkan postingan dengan label Museum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Museum. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Agustus 2012

Replika ”Salokoa” di Museum La Galligo

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
KOMPAS, Rabu, 8 Agustus 2012 - Pengunjung melihat replika salokoa atau mahkota Kerajaan Gowa koleksi Museum La Galligo di kompleks Benteng Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/8). Salokoa asli terbuat dari perak bersepuh emas berhiaskan 250 batu permata dari Raja Gowa I pada abad XIV-XV.
Read More......

Minggu, 01 Juli 2012

Museum Sepak Bola Pribadi di Kharkiv


KOMPAS, Selasa, 26 Juni 2012 - Seorang penggila sepak bola di Kharkiv, Ukraina, Oleksandr ”Alik” Yedbavnik, menjadikan rumahnya sebagai museum sepak bola setelah 50 tahun mengumpulkan aneka barang tersebut. Setiap dinding penuh poster, panji-panji, syal, serta aneka pernak-pernik berbau sepak bola dan tim-tim favorit. Ada pula kliping koran dan majalah, foto-foto pemain, suvenir, hingga boneka. Semua berawal ketika dia jatuh cinta dengan klub sepak bola Kharkiv, Metalist. Poster pertandingan pertama UEFA Cup Winner antara Metalist dan FK Borac Banja Luka pada 5 Oktober 1988 pun dipajang di tempat khusus. Mulai usia 15 tahun, Yedbavnik berkomitmen untuk menonton semua pertandingan yang ada di Kharkiv. "Saya mengoleksi sekitar 1.500 barang. Saya biasanya tukar menukar dengan kolektor lain di Uni Soviet," katanya. Jumlah itu termasuk sekitar 1.000 pin dari berbagai klub dan timnas di seluruh dunia. (UTI)
Read More......

Senin, 12 Desember 2011

Rencana Menghidupkan Kembali Gajah Purba


Kompas, Jumat, 9 Desember 2011 - Melihat mammoth (gajah purba) hidup kembali kelak bukan hal mustahil. Setidaknya dalam lima tahun ke depan kita akan bisa melihat lagi anggota keluarga gajah yang punah 10.000 tahun lalu itu. Peneliti asal Rusia yang juga Direktur Museum Mammoth Republik Sakha, Semyon Grigoriev, berencana mengkloning gajah purba itu setelah menemukan sumsum tulang paha yang masih utuh. Kantor berita Jepang, Kyodo, Senin (5/12), menyebutkan, fosil gajah purba itu ditemukan di wilayah Siberia. Proyek yang akan dilakukan bersama Universitas Kinki itu akan dimulai tahun depan. Menurut Grigoriev, kunci penting untuk mengkloning gajah purba adalah menggantikan inti dari sel telur gajah dengan sel-sel tulang paha gajah purba. Proses ini akan menghasilkan embrio dengan DNA gajah purba. Pencarian inti sel gajah purba dilakukan sejak tahun 1990-an. Melihat gajah purba hidup kembali akan menjadi temuan yang menakjubkan. Hanya saja ide mengkloning binatang yang sudah punah memunculkan perdebatan panjang. Banyak yang khawatir gajah purba akan sulit beradaptasi dengan ekosistem yang ada saat ini meski akan hidup di kebun binatang khusus. — (DISCOVERY NEWS/LUK)
Read More......

Senin, 14 Februari 2011

Dugaan Pemalsuan Wayang Dilaporkan

* Inventarisasi Koleksi Museum Radya Pustaka Dimulai

KOMPAS - Jumat, 11 Feb 2011 - Mencuatnya dugaan hilang dan dipalsukannya koleksi wayang di Museum Radya Pustaka Solo dilaporkan ke polisi. Laporan disampaikan Sekretaris Komite Museum Radya Pustaka Djaka Darjata ke Kepolisian Resor Kota Surakarta, Kamis (10/2).

Dugaan hilang dan pemalsuan wayang berumur ratusan tahun itu pertama kali muncul dari sejumlah dalang tenar di Kota Solo. "Wali kota yang meminta kasus ini dilaporkan ke polisi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Purnomo Subagyo, Kamis di Solo.

Ia mengemukakan, rencananya keseluruhan koleksi juga akan diinventarisasi. Bukan hanya jumlah, melainkan juga kondisinya: asli atau palsu.

Karena itu, Pemerintah Kota Solo akan menyediakan dana APBD sebagai stimulan untuk mendampingi dana APBN demi proses inventarisasi tersebut. Proses inventarisasi diharapkan selesai tahun ini dan hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat.

Saat ini, inventarisasi lengkap baru sebatas pada koleksi arca batu, arca perunggu, dan koleksi keramik, serta kristal. Hasilnya, antara lain, dari 80 koleksi arca perunggu, ada sekitar 50 koleksi yang palsu. Inventarisasi yang dilakukan tahun 2007 tersebut dilakukan menyusul terungkapnya kasus hilang dan dipalsukannya arca batu dan perunggu.

Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah Gutomo mengatakan, koleksi wayang hanya terdapat dalam Laporan Reinventarisasi Benda Cagar Budaya Bergerak Koleksi Museum Radya Pustaka yang disusun BP3 tahun 2007. Sulit mencari data pembanding karena sebelumnya belum pernah ada inventarisasi koleksi wayang.

"Mulai Jumat ini akan datang tiga ahli dari Direktorat Permuseuman dan Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk menginventarisasi wayang selama empat hari," kata Gutomo.


Sempat curiga

Djaka Darjata mengungkapkan, sebenarnya pada saat acara ngisis (mengangin-anginkan) wayang setahun lalu, pihaknya telah melihat adanya wayang yang berprada emas dan bukan emas. Demikian pula dengan koleksi tosan aji yang diperkirakan ada yang palsu serta koleksi buku dan naskah kuno.

"Namun, kami hanya mewarisi pengelolaan dari pengurus lama yang dipidana penjara. Sulit untuk melacak hilang-tidaknya karena tidak ada data pembanding," tuturnya.

Kalau terbukti koleksi wayang ada yang hilang, diakui Djaka, sulit untuk mengetahui kapan hilangnya. Berbagai kemungkinan bisa terjadi, termasuk kemungkinan terjadi pada 10-20 tahun lalu. (EKI)
Read More......

Selasa, 31 Agustus 2010

Mesir Cekal 9 Pejabat Terkait Pencurian

Kompas, Selasa, 24 Agustus 2010 - Jaksa Agung Mesir mencekal sembilan pejabat Kementerian Kebudayaan, Senin (23/8), sebagai tindak lanjut penyelidikan atas hilangnya lukisan karya maestro Vincent van Gogh, Sabtu pekan lalu. Lukisan berjudul "Bunga Poppy" itu dicuri dari Museum Mahmoud Khalil di Kairo, salah satu museum terbaik di Timur Tengah yang terkenal dengan koleksi benda seni dari abad ke-19 dan ke-20. Harian Al Ahram menyebutkan, dari penyelidikan awal ditemukan kelemahan pengamanan di museum tersebut, dengan hanya 7 dari total 43 kamera keamanan yang berfungsi baik. Lukisan Van Gogh tersebut saat ini ditaksir bernilai sekitar 55 juta dollar AS (Rp 493,3 miliar). Lukisan tersebut juga pernah dicuri tahun 1970-an dan baru ditemukan 10 tahun kemudian.(AP/AFP/REUTERS/MON/DHF)

Read More......

Dorong Masyarakat ke Museum

* Promosi Harus Lebih Gencar

Kompas Jawa Tengah, Jumat, 27 Agustus 2010 - Sejak dicanangkan pada 2010, program Tahun Kunjungan Museum di Jawa Tengah belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari 47 museum di Jateng, peningkatan jumlah pengunjung hanya berkisar 7-10 persen. Perlu ada promosi untuk mendorong masyarakat mengunjungi museum.

"Di Museum Ronggowarsito Jawa Tengah, yang rata-rata dikunjungi 52.000 orang per tahun juga naik hanya tujuh persen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih awam dalam memaknai pentingnya berwisata ke museum," kata Kepala Museum Jawa Tengah, Puji Joharnoto, dalam pertemuan pemangku kepentingan di bidang kebudayaan dan pariwisata se-Jateng di Museum Jateng di Semarang, Rabu (25/8).

Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng Maryanto serta lembaga terkait termasuk Ketua PHRI Jateng Heru Ismawan.

Puji mengatakan, potensi museum sebagai tujuan wisata sangat beragam. Museum andalan di Jateng, misalnya museum wayang dan artefak di Purbalingga, museum batik di Pekalongan, museum Karst di Wonogiri, museum Susilo Sudarman di Cilacap, museum kretek di Kudus, museum Kartini di Jepara, museum Oie Hong Djin (museum seni) di Magelang.

Museum seni milik seniman besar di Solo yang memiliki nilai sejarah dan nilai seni tinggi juga layak dikunjungi wisatawan. Hanya saja, kekayaan ragam museum ternyata masih memerlukan promosi yang gencar supaya wisatawan berminat mengunjungi museum.

"Evaluasi terhadap program kunjungan museum selama enam bulan ini, menunjukkan masyarakat masih statis. Mereka perlu didorong, dibujuk, dan ditunjukkan keragaman museum. Setelah itu, barulah mereka bersedia untuk mengunjungi museum," kata Puji.

Dalam hal tersebut, Maryanto kembali menegaskan, tekad Jateng mencanangkan Tahun Kunjungan Jateng 2013 dengan target jumlah pengunjung sampai 20 juta orang. Untuk mempersiapkan ke arah itu, semua pihak termasuk pengelola hotel dan restoran dan daerah tujuan wisata diminta mulai ikut berbenah.

Pada masa Lebaran ini, Maryanto mengimbau pelaku wisata harus siap menyambut pemudik yang masuk Jateng. "Ada sedikitnya 2,5 juta orang yang pasti akan mengunjungi obyek-obyek wisata. Ini bisa meningkatkan jumlah pengunjung hingga 10 kali lipat," ujar Maryanto. (WHO)

Read More......

Dictionary

Kontak Saya

NAMA:
EMAIL:
SUBJEK:
PESAN:
TULIS KODE INI: