Views
KOMPAS - Minggu, 24 April 2011 - Sebuah patung besar filsuf kuno China, Confucius, digusur. Lokasi patung itu tadinya berada di luar sebuah museum Partai Komunis China di Beijing. Dikatakan, penggusuran itu dilakukan menyusul sejumlah protes di beberapa situs internet China.
Confucius adalah filsuf besar China yang dikenang sepanjang masa di Asia Timur, bahkan menjadi inspirasi pendirian sejumlah lembaga pengajaran etika Confucius di seluruh dunia.
Patung dari batu setinggi 9,5 meter dengan berat 17 ton itu sempat berada di seberang Lapangan Tiananmen, tidak jauh dari lokasi gambar Mao Zedong yang dipajang di depan Kota Terlarang, Beijing.
Patung itu dipajang sejak Januari lalu. Pihak pengelola museum tidak memberikan penjelasan soal pemindahan patung itu, yang kini tidak diketahui keberadaannya.
Dalam kunjungan Presiden Hu Jintao ke Amerika Serikat pada Januari lalu, dia mengunjungi Institusi Confucius yang ada di Chicago.
Salah satu ajaran Confucius adalah soal keharmonisan, yang menuntut pemerintahan tahu diri, serta mengayomi rakyat, yang sebaliknya harus hormat kepada pemimpin yang bertugas demi kesejahteraan komunitas.
Namun, sejumlah warga China mengeluh bahwa patung itu menghina Partai Komunis. Bagi sebagian pendukung fanatik Partai Komunis, terutama pengagum Mao Zedong, penghormatan kepada Confucius tak cocok dengan aspirasi Partai Komunis.
Mao pernah mengikis habis aliran kepercayaan warga China pada ajaran Confucius, sebuah nama Barat yang diterjemahkan misionaris Jesuit dari kata-kata K'ung-fu-tzu.
Saat zaman Revolusi Kebudayaan di China pada era 1970-an, kubu Mao mengatakan, pemberangusan anasir-anasir Confucius tidak perlu dimaafkan.
Debat panas
Beberapa pendukung partai mengatakan, ajaran Confucius tidak layak disetarakan dengan ideologi Komunis. Beberapa pihak dari partai mengatakan, unsur magis Confucius merupakan sesuatu yang harus diberangusPartai Komunis.
Presiden Hu, juga almarhum Pemimpin China Deng Xiaoping, kerap mengutip kalimat-kalimat Confucius, seperti "bekerja lebih baik ketimbang berbicara banyak".
Pemindahan itu juga memunculkan kecaman lain. "Mungkin Confucius telah dipindahkan oleh polisi yang diduga melakukan kejahatan ekonomi", demikian tulisan seseorang di situs sina.com.cn.
Namun, di situs maoflag.net, yang populer bagi para pemikir dan pendukung ajaran Partai Komunis, pemindahan patung itu disambut. Di situs itu juga muncul kalimat penghinaan kepada Confucius.
Bulan lalu Direktur Museum Partai Komunis China Lu Zhangshen kepada media lokal mengatakan, Confucius layak mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Ajaran Confucius dianggap bertentangan dengan pemerintahan Komunis yang otoriter. (REUTERS/AFP/MON)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar